“Memandang gemawan yang berarak rancak,
kuselipkan rinduku agar ikut bergerak.
Menjuntai di kaki langit, ditiup angin takdir;
sampai hatiku menjerit, kapan kau akan hadir?”
“Memandang gemawan yang berarak rancak,
kuselipkan rinduku agar ikut bergerak.
Menjuntai di kaki langit, ditiup angin takdir;
sampai hatiku menjerit, kapan kau akan hadir?”
0 Komentar