mata angkasa
menulis soneta
empat belas lapis
alis aksis
tempat terang
nyalang melukis
senyampang tinta
menorehkan tata surya
kanakkanak,
percumbuan, dan hewanhewan dewasa
memapah langkah,
membaca doa, menaja serapah
langit memanggil
gigil
manusia secuil
berselonjoran di tanah mungil
gelap menggoda
pandang
menyaput raut agar
kiblat puput
kosong menabuh
lengang,
gemintang tanggal,
waktu juga ‘kan punggal
angin membawa
kelebat riwayat, tersengalsengal
lekas pungkas
segala tunggal tak lagi tinggal
*7/7/2020
![]() |
https://www.gazette-drouot.com/ |
0 Komentar