Cinta tak pernah bisa menjadi proposisi “adalah”, karena ia setip bagi segala kata—sebagaimana sapu yang melumat debu-debu. Suara melenyap tak dapat mengucap, karena ia gunting agar setiap lidah menjadi mampat.

Namun, cinta juga segalanya: cinta adalah anu, cinta adalah itu, cinta adalah ini. Cinta adalah penjelasan. Cinta membuat kita menjelaskan. Cinta adalah setiap kata yang terlontar. Cinta adalah adalah.

*23/4/2018